Langsung ke konten utama

Konfigurasi Dynamic Routing



assalamualaikum wr.wb
kali ini saya akan memposting materi "dynamic route/EIGRP"
sebelumnya saya akan menjelaskan
Apa itu dynamic routing?
Dynamic Routing merupakan metode yang paling umum digunakan. Mengapa? Karena jika kita menggunakan metode static rounting maka kita harus mengkonfigurasi semua router secara manual dan tidak mungkin  untuk seorang network administrator.


selanjutnya saya akan menjelaskan langkah-langkah untuk membuat topologi, berikut penjelasan dan contoh topologi.



1.langkah-langkah membuat topologi

keterangan :
  • pertama tentu kita harus  mempunyai aplikasi cisco packet tracer .
  • setelah kita harus menentukan router yang akan kita pakai, disini saya menggunakan router yang saya beri tanda no2 yaitu router generic dan saya memakai kabel automatic
  • selanjutnya saya memberi tanda no3 berguna untuk menulis IP ADDRESS dan lainya.
langkah selanjutnya adalah menyetting IP Address. berikut langkah-langkahnya .

2. langkah-langkah mensetting IP Address  
 

IP address router 1 (bekasi)


IP address router 2 (jonggol)


IP address router 3 (jogja)


IP address router 4 (padang)

3. konfigurasi IP loopback 0 dan EIGRP


IP loopback dan EIGRP router 1 (bekasi)

3.1 Configurasi router pertama, pertama kita masuk kedalam interface loopback0 nya dulu, setelah itu masukan ip add untuk loopback tersebut (menggunakan /24 atau netmasknya 255.255.255.255)

3.1 konfigurasi router EIGRP, pertama kita masuk ke router eigrpnya setelah itu masukan ip network dari interface router tersebut (karna hanya satu interface yang terhubung langsung maka pendaftarannya hanya 1 ip network) dan ip loopback yang telah kita atur sebelumnya dan setelah itu ketik perintah no auto-summary.


IP loopback dan EIGRP router 2 (jonggol)

3.2 Configurasi router kedua, pertama kita masuk kedalam interface loopback0 nya dulu, setelah itu masukan ip add untuk loopback tersebut (menggunakan /24 atau netmasknya 255.255.255.255).

 3.2 konfigurasi router EIGRPpertama kita masuk ke router eigrpnya setelah itu masukan ip network dari interface router tersebut (router kedua ini ada 2 interface yang terhubung langsung, maka ip network yang kita masuki ada 2) dan ip loopback yang telah kita atur sebelumnya dan setelah itu ketik perintah no auto-summary.


IP loopback dan EIGRP router 3 (jogja)

3.3 Configurasi router ketiga, pertama kita masuk kedalam interface loopback0 nya dulu, setelah itu masukan ip add untuk loopback tersebut (menggunakan /24 atau netmasknya 255.255.255.255)


 3.3 konfigurasi router EIGRPkita masuk ke router eigrpnya setelah itu masukan ip network dari interface router tersebut (router kedua ini ada 2 interface yang terhubung langsung, maka ip network yang kita masuki ada 2) dan ip loopback yang telah kita atur sebelumnya dan setelah itu ketik perintah no auto-summary


IP loopback dan EIGRP router 4 (padang)

3.4 Configurasi router keempat, pertama kita masuk kedalam interface loopback0 nya dulu, setelah itu masukan ip add untuk loopback tersebut (menggunakan /24 atau netmasknya 255.255.255.255)

3.4 konfigurasi router EIGRPkita masuk ke router eigrpnya setelah itu masukan ip network dari interface router tersebut (karna hanya satu interface yang terhubung langsung maka pendaftarannya hanya 1 ip network) dan ip loopback yang telah kita atur sebelumnya dan setelah itu ketik perintah no auto-summary


4. verifikasi 

Setelah kita melakukan configurasi disetiap router yang kita gunakan, selanjutnya melakukan verifikasi atau pengecekan dengan menggunakan perintah "show ip route" atau bisa juga "sh ip route". untuk menampilkan konfirmasi pada Router yang telah di authentikasi oleh Router lain dan telah mampu memperoleh rute dari Router lainnya, selain itu juga digunakan untuk mengetahui konfigurasi IP yang dilakukan baik secara global maupun secara khusus.

Keterangan :
  • C adalah connect atau kabelnya (network yang terhubung langsung)
  • S adalah static atau jalur yang didaftarkan secara manual, dan bisa diartikan pula sebagai jalur routing secara static(manual)
  • D adalah dynamic atau jalur yang didaftarkan secara dynamic, bisapula diartikan sebagai jalur routing secara dynamic (otomatis)
  • 90 adalah administrative Distanceenya (mengindikasi kalau jalur tersebut menggunakan routing EIGRP)


Verifikasi SH CDP NEIGHBORS
Verifikasi selanjutnya adalah kita ketikan perintah seperti yang dikotak merahi dibawah ini untuk menampilkan informasi tentang router tetangga seperti informasi tentang tipe device yang terhubung, interface yang terhubung, interface yang digunakan untuk koneksi dan jumlah model device.




Verifikasi sh ip EIGRP traffic

Verifikasi pada router keempat, kita ketikkan perintah "sh ip eigrp traffic" kita dapat melihat router keempat mengirim hello packet sebanyak 778 dan menerima hello packet sebanyak 385.


Verifikasi sh ip EIGRP topology

Setelah itu lakukan Verifikasi selanjutnya dengan mengetikan perintah seperti yang dikotak merahi dibawah ini untuk memverifikasi operasi EIGRP dan melihat metric di EIGRP tersebut

Keterangan :
  • Passive (P): menandakan bahwa network ini available, dan mungkin dapat dimasukkan dalam tabel routing.
  • Active (A): menandakan bahwa network saat ini tidak dapat di akses, dan tidak dapat ditaruh dalam tabel routing. 
  • Update (U): kode ini menandakan bahwa network ini sedang diupdate. Kode ini juga menunjukkan bahwa router sedang menunggu acknowledgemenet (paket ack) dari paket udpate yang dikirimkan.
  • Query (Q): kode ini menunjukkan bahwa terdapat paket-paket query untuk network ini selain dalam status active. Kode ini juga menunjukkan bahwa router menunggu acknowledgement untuk paket query.
  • Reply (R) status: kode ini menunjukkan bahwa router sedang mengirimkan paket reply untuk network ini dan sedang menunggu acknowledgement dari paket reply tersebut.
  • Stuck-in-active (SIA) status: kode ini menandakan terdapat problem dalam proses convergence EIGRP untuk network yang bersangkutan.


Verifikasi test ping

Setelah melakukan verifikasi seperti langkah sebelumnya, selanjutnya kita akan melakukan pengePINGan, jika success maka kita telah berhasil melakukan configurasi routing secara dynamic atau otomatis ini.


SELESAI ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Install dan konfigurasi trixbox sebagai VOIP server

Konfigurasi Point To Point di MikroTik

Assalamualaikum Wr.Wb Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai cara mengkonfigurasi Point To Point pada MikroTik. Beriku tutorialnya... Sebelumnya peran saya disini sebagai AP-Bridge (Server) dan rekan saya Laila sebagai Client. Konfigurasi Hani (AP-Bridge) 1. Langkah pertama yaitu atur terlebih dahulu IP Addressnya, kemudian atur Interfacenya menjadi wlan1, jika sudah klik Apply + OK. 2. Selanjutnya yaitu atur DHCP Servernya terlebih dahulu, Masuk ke menu IP -> DHCP Server -> DHCP Setup, kemudian atur DHCP Server Interface nya menjadi wlan1 jika sudah maka klik next saja sampai muncul pop up seperti gambar dibawah ini. 3. Selanjutnya klik pada wlan1 kemudian klik yang bertanda merah seperti gambar di bawah ini agar Interfacenya hidup/menyala. 4. Selanjutnya masuk ke wlan1 kemudian buka wireless, dan atur menjadi mode bridge dan atur modenya menjadi bridge. Mode bridge ini digunakan untuk membuat AP namun untuk clientnya dilimit hanya ...

CARA MEMBUAT DOMAIN (IIS) WINDOWS SERVER 2012